Borland C++

Sejarah dan Perkembangan Bahasa C++

Tahun 1978, Brian W. Kerninghan & Dennis M. Ritchie dari AT & T Laboratories mengembangkan bahasa B menjadi bahasa C. Bahasa B yang diciptakan oleh Ken Thompson sebenarnya merupakan pengembangan dari bahasa BCPL ( Basic Combined Programming Language ) yang diciptakan oleh Martin Richard.

Sejak tahun 1980, bahasa C banyak digunakan pemrogram di Eropa yang sebelumnya menggunakan bahasa B dan BCPL. Dalam perkembangannya, bahasa C menjadi bahasa paling populer diantara bahasa lainnya, seperti PASCAL, BASIC, FORTRAN.

Tahun 1989, dunia pemrograman C mengalami peristiwa penting dengan dikeluarkannya standar bahasa C oleh American National Standards Institute (ANSI). Bahasa C yang diciptakan Kerninghan & Ritchie kemudian dikenal dengan nama ANSI C.

Mulai awal tahun 1980, Bjarne Stroustrup dari AT & T Bell Laboratories mulai mengembangkan bahasa C. Pada tahun 1985, lahirlah secara resmi bahasa baru hasil pengembangan C yang dikenal dengan nama C++. Sebenarnya bahasa C++ mengalami dua tahap evolusi. C++ yang pertama, dirilis oleh AT&T Laboratories, dinamakan cfront. C++ versi kuno ini hanya berupa kompiler yang menterjemahkan C++ menjadi bahasa C.

Pada evolusi selanjutnya, Borland International Inc. mengembangkan kompiler C++ menjadi sebuah kompiler yang mampu mengubah C++ langsung menjadi bahasa mesin (assembly). Sejak evolusi ini, mulai tahun 1990 C++ menjadi bahasa berorientasi obyek yang digunakan oleh sebagian besar pemrogram professional.

Keistimewaan yang sangat berarti pada C++ adalah karena bahasa ini mendukung pemrograman yang berorientasi pada obyek atau yang sering disebut dengan PBO atau OOP (obyek oriented). Tetapi sekali lagi C++ hanyalah bahasa yang bersifat hibrid, bukan bahasa murni yang berorientasi obyek. Karena itu, pemrograman C pada tahap awal dapat berpindah jalur ke C++ setahap demi setahap. Library-library yang dibangun dengan C tetap dapat di pake pada C++, dibaurkan dengan program PBO.

Tujuan utama pembuatan C++ adalah untuk meningkatkan produktivitas pemrogram dalam membuat aplikasi. Kebanyakan pakar setuju bahwa PBO dan C++ dapat mengurangi kekompleksitasan, terutama pada program yang besar yang terdiri dari lebih dari 10ribu baris.

diambil dari beberapa sumber di internet

Pengenalan Bahasa Pemrograman C++

Contoh program C++ :

view sourceprint?

1.//program02.cpp

2.#include <iostream.h>

3.void main()

4.{

5.      cout<<"Hai. Selamat belajar C++";

6.}

Program diatas dapat kita simpan dengan nama “program02.cpp“.

Fungsi main()

Program C++ tidak dapat dipisahkan dari fungsi karena fungsi adalah salah satu dasar penyusun blok pada C++. Sebuah program C++ minimal mengandung sebuah fungsi yaitu fungsi main().
Fungsi ini menjadi awal dan akhir eksekusi program C++. main adalah nama judul fungsi. Dimulai dari tanda { sampai dengan } disebut tubuh fungsi, atau semua yang terletak didalam tanda {} disebut blok.

Tanda () digunakan untuk mengapit argumen fungsi, yaitu nilai yang akan dilewatkan ke fungsi. Kata void yang mendahului main() dipakai untuk menyatakan bahwa fungsi ini tidak mempunyai nilai balik (return value). Di dalam tanda {} bisa terkandung sejumlah unit yang disebut pernyataan (statement).

Pernyataan

Perhatikan baris kode dibawah ini :

view sourceprint?

1.cout<<“Hai. Selamat belajar C++”;

Baris tersebut merupakan sebuah pernyataan yang digunakan untuk menampilkan tulisan yang terletak pada sepasang tanda petik ganda ke layar. Tulisan yang terletak pada sepasang tanda petik ganda disebut string. Setiap pernyataan harus diakhiri dengan tanda titik koma (;).

Mengenal cout

Pengenal cout merupakan sebuah obyek yang disediakan oleh C++ untuk mengarahkan data ke standard output (normalnya layar). Tanda << merupakan operator yang disebut operator “penyisipan / peletakan”.

view sourceprint?

1.cout<<“Hai. Selamat belajar C++”;

Operator ini mengarahkan operand (data) yang di sebelah kanannya ke obyek yang dikirinya. Pada contoh diatas, string “Hai. Selamat belajar C++” diarahkan ke cout yang memberikan hasil berupa tampilan string tersebut ke layar.

#include <iostream.h>

Baris tersebut bukanlah sebuah pernyataan, itulah sebabnya tidak diakhiri dengan tanda titik koma. Baris tersebut menginstruksikan kepada kompiler untuk menyisipkan file lain (iostream.h) saat program dikompilasi. File-file berakhiran .h disebut file header, yaitu file-file yang berisi berbagai deklarasi seperti fungsi, variabel, dll.

Pada contoh, file iostream.h perlu disertakan pada program yang melibatkan obyek cout. Karena file iostream.h berisi deklarasi yang diperlukan oleh cout dan berbagai obyek yang berhubungan dengan masukan dan keluaran pada stream.

clrscr()

Pernyataan clrscr() digunakan untuk membersihkan layar. Jika menggunakan pernyataan tersebut, maka baris berikut perlu disertakan :

view sourceprint?

1.#include <conio.h>

Contoh penggunaan clrscr() :

view sourceprint?

01.//program03.cpp

02.#include <iostream.h>

03.#include <conio.h>

04.

05.void main()

06.{

07.    clrscr();

08.    cout<<"Hai. Selamat belajar C++";

09.}

Gaya Penulisan Program

C++ memberikan keleluasaan kepada pemrogram untuk dalam menuliskan bentuk atau gaya program. Contoh :

view sourceprint?

1.//program04.cpp

2.#include <iostream.h>

3.#include <conio.h>

4.

5.void main() { clrscr(); cout<<"Hai. Selamat belajar C++"; }

Komentar

Komentar merupakan bagian penting dalam suatu program.
Komentar dapat berupa :

  • Tujuan / fungsi program
  • Saat program dibuat atau direvisi
  • Keterangan-keterangan lain tentang kegunaan sejumlah pernyataan dalam program.

Pada C++ komentar diawali dengan dua tanda garis miring (//). Ini digunakan untuk komentar pada satu baris. Selain itu, komentar dapat juga diawali dengan tanda /* dan diakhiri dengan tanda */. Ini digunakan untuk komentar yang terdiri dari beberapa baris.

view sourceprint?

1.//contoh komentar

2.//ini adalah komentar

3.

4./*ini merupakan contoh komentar

5.yang bisa digunakan untuk beberapa baris

6.ini akhir komentar*/

Sumber : http://kuliah.imadewira.com/pengenalan-bahasa-pemrograman-c/

Fungsi dan jenis Keywords dan Library Function dalam Bahasa C / C++

Keywords dan Library Functions dalama Bahasa C/C++
Perhatikan dua contoh program c yang tujuannya menginput dua buah nilai kemudian mencetak totalnya, sebagai berikut :

C C++
#include 

void main() {

int A, B, T;

scanf(“%i”, &A);

scanf(“%i”, &B);

T = A + B;

scanf(“%i”, &T);

}

#include 

void main() {

int A, B, T;

cin >> A;

cin >> B;

T = A + B;

cout << T;

}

Perhatikan kata-kata yang ada dalam kedua program tersebut, yaitu:

include stdio.h
stream.h
void
int
main()
scanf()
printf()
cin
cout

Diantara banyak sekian kata yang digunakan dalam suatu bahasa pemograman ada yang disebut keyword (kata kunci) dan ada yang digunakan untuk function (fungsi).

include sendiri bukan merupakan keyword, tapi suatu instruksi yang diberikan untuk compiler agar menyertakan (include) library function yang terdapat dalam suatu file yang disediakan oleh bahasa C.

  1. Keyword dalam bahasa C

Keyword dalam ANSI C (ANSI = American National Standards Institute)

Auto
break
case
char
const
continue
default
Do
double
else
enum
extern
float
for
goto
if
int
long
register
return
short
signed
sizeof
static
struct
switch
typedef
union
unsigned
void
volatile
while

Keywords tambahan dalam Turbo C

Selain keywords yanga da pada ANSI C, Turbo C menambah beberapa keywords yaitu:

Asm
cdecl
far
huge
interupt
near
pascal

Keywords tambahan dalam C++

Selain keywords yanga da pada ANSI C, Turbo C, C++ menambah beberapa keywords yaitu:

asm
class
delete
friend
inline
new
operator
private
protected
public
template
this
virtual
  1. Library Functions dan Library Macroes dalam Turbo C

(Fungsi-fungsi Pustaka dan Makro-makro Pustaka)

Bahasa C menyiapkan banyak fungsi. Setiap fungsi terdiri dari banyak instruksi yang sulit dipahami.
Karena sulit dipahami maka Bahasa C menyiapkannya untuk pemakai.
Karena telah disiapkan maka fungsi tersebut disebut Library Function (fungsi pustaka).
Salah satu fungsi yang sudah diperkenalkan diatas adalah fungsi mencetak ke layar monitor yaitu fungsi printf().
Fungsi-fungsi tersebut dikelompokkan menurut jenis dan sifatnya, dan disimpan dalam sebuah file yang berekstensi h.
Sebagai contoh, fungsi-fungsi yang berguna untuk input dan output standard, disimpan dalam file stdio.h.

    1. dalam stdio.h

Library Functions Library Macroes
clearerr()
fclose()
fccloseall()
fdopen()
fflush()
fgetc()
fgetchar()
fgetpos()
fgets()
flushall()
fopen()
fprint()
fputc()
fputchar()
fputs()
fread()
free()
freopen()
fscan()
fseek()
fsetpos()
ftell()
fwrite()
gets()
getw()
perror()
printf()
puts()
putw()
rename()
rewind()
scanf()
unlink()
feof(f)
ferror(f)
fileno(f)
getch(f)
getchar(f)
putchar(f)
remove(path)
Contoh Penggunaan: 

#include 

void main() {

int A, B, T;

A = 5;

B = 2;

T = A + B;

printf(“%i”, T);

// Tercetak : 7

}

Perhatikan : 

Dalam file stdio.h, terdapat 33 buah Library Functions (fungsi-fungsi pustaka).
Salah satu diantaranya adalah printf().
Itulah sebabnya, pada setiap program yang menggunakan instruksi printf(), maka file stdio.h selalu di include-kan dalam program dengan menambahkan #include .

    1. dalam math.h
Library Functions Contoh Penggunaan: 

#include 

#include

void main() {

int A, B;

A = 25;

B = sqrt(A);

printf(“%i”, B);

// Tercetak : 5

}

abs()
acosh()
asin()
atan()
atan2()
atof()
ceil()
cos()
cosh()
exp()
fabs()
floor()
fmod()
labs()
ldexp()
log()
log10()
pow()
sin()
sinh()
sqrt()
tan()
tanh()
    1. dalam stdlib.h
Library Functions Library Macroes Contoh Penggunaan: 

#include 

#include

void main() {

char kar[6] = “27.5AB”;

int nilai;

nilai = atoi(kar);

printf(“%i”, nilai);

// Tercetak : 27

}

atoi (alpha to int) : Mengambil nilai integer dari suatu string, mulai karakter terdepan sampai ditemui karakter yang bukan integer.
abs()
atof()
atoi()
atol()
div()
exit()
free()
ldiv()
malloc()
rand()
srand()
system()
abs(x)
atoi(s)
random(sum)
randomize()
    1. dalam string.h
Library Functions Contoh Penggunaan: 

#include 

#include

void main() {

char A[4] = “ABCD”;

char B[4] = “PQRS”;

strcpy(B, A);

puts(B);

// Tercetak : ABCD

}

strcpy (string copy) : Menyalin string A ke B

strcpy()
strcat()
strchr()
strcmp()
strlen()
    1. dalam conio.h
Library Functions
clrscr()
getch()
getche()
gotoxy()
khbit()
putch()
    1. dalam io.h
Library Functions
access()
_close()
close()
_creat()
eof()
filelength()
_ope()
open()
_read()
read()
_write()
write()
    1. dalam ctype.h
Library Functions Library Macroes
stlower()
toupper()
isalnum( c)
isalpha( c)
isascii( c)
iscntrl( c)
isdigit( c)
isgraph( c)
islower( c)
isprint( c)
ispuncts( c)
isspace( c)
isupper( c)
isxdigit( c)
toascii( c)
_tolower( c)
_toupper( c)

Sumber : http://ronal6165.blogspot.com/2009_10_01_archive.html

TIPE DATA

Tipe data ini merupakan bagian program yang paling penting karena tipe data mempengaruhi setiap intruksi yang akan dilaksanakan oleh computer. Misalnya saj 5 dibagi 2 bisa saja menghasilkan hasil yang berbeda tergantung tipe datanya. Jika 5 dan 2 bertipe integer maka akan menghasilkan nilai 2, namun jika keduanya bertipe float maka akan menghasilkan nilai 2.5000000. pemilihan tipe data yang tepat akan membuat proses operasi data menjadi lebih efisien dan efektif.

TIPE DATA DI C++
Dalam C++ terdapat lima tipe data dasar, yaitu:

TIPE UKURAN JANGKAUAN FORMAT KETERANGAN

Char 1 Byte -128 s/d 127 %d Karakter/string
Int 2 Byte -32768 s/d 32767 %i, %d Integer/bilangan bulat
Float 4 Byte -3.4E-38 s/d 3.4E+ %f Float/bilangan pecahan
Double 8 Byte -1.7E-308 s/d 1.7+308 %1f Pecahan presisi ganda
Void 0 Byte – Tidak bertipe

VARIABEL

Adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program.
Nilai dari suatu variabel bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan. Nama dari suatu variable dapat ditentukan sendiri oleh pemrograman dengan aturan sebagai berikut:
1. Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf. Bahasa
2. C++ bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap berbeda.
Jadi antara nim,NIM dan Nim dianggap berbeda.
3. Tidak boleh mengandung spasi
4. Tidak boleh mengandung symbol-symbol khusus, kecuali garis bawah(underscore). Yang termasuk symbol khusus yang tidak diperbolehkan antara lain: $,?,%,#,!,&,*(,),-,+,= dsb
5. Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai.

Contoh pendeklarasian variabel yang benar:
NIM,a,x,nama_mhs,f3098,f4,nilai,budi,dsb.

Contoh penanaman variable yang salah:
%nilai_mahasiswa, 80mahasiswa, rata-rata,ada spasi, penting!, dsb.

PENDEKLARASIAN

Pendeklarasian tipe data Variabel:
Type Nama_Variabel;

Type : Menentukan tipe dari variabel
Nama_Variabel : Menentukan nama variabel yang digunakan dalam program, jika ada lebih dari 1 variabel dengan tipe sama dipisahkan dengan tanda koma.

Contoh :
int jumlah;
float hargaper_satuan, total_harga;
Int x, y

/*program cara mendeklarasikan sebuah variabel */
#include
#include

void main()
{
int x;
int y;
int z;
x = 2;
y = 3;
z = x + y;
clrscr ();
cout << ” Hasil Penjumlahan = ” << z;
getch();
}

KONSTANTA

Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak dapat diubah selama proses pemrograman berlangsung. Nilai konstanta selalu tetap. Konstanta harus didefinisikan terlebih dahulu di awal program. Konstanta dapat bernilai integer, pecahan, karakter dan string.
Contoh konstanta: 50;13;3;14;4;50005;’A’;’BahasaC’. Selain itu, bahasa C++ juga menyediakan beberapa karakter khusus yang disebut karakter escape, antara lain:

KONSTANTA KARAKTER KARAKTER
‘A’            Karakter berupa huruf A
‘1’             Karakter berupa angka 1
‘*’             Karakter symbol
‘\\’           Karakter \ (harus ditulis dengan awalan
‘0’            Karakter ber- ASCII nol (karakter null)
\a             Karakter bel
\b             Karakter backspace
\f              Karakter formfeed (ganti halaman)
\n             Karakter newline (pindah baris)
\r              Karakter carriage return(keawal baris) tanpa linefeed
\t              Karakter tab horizontal
\v             Karakter tab vertikal
\v             Karakter tab vertikal
\\             Karakter \
\’              Karakter ‘
\”             Karakter “
\?             Karakter ?

Contoh program Operator Aritmatika :
/*contoh program operator modulus */
#include
#include

void main()
{
clrscr(); // untuk membersihkan layar

cout << 7 * 7 << ’\n ’; //hasilnya 49
cout << 8 + 7 << ’ \n ’; // hasilnya 15
cout << 9 % 7 << ’ \n ’; // hasilnya sisa 2

getch();
}

Operator Logika
Operator logika biasa digunakan untuk menghubungkan dua buah ungkapan kondisi menjadi sebuah ungkapan kondisi operator oprator ini ada tiga diantaranya:
? && :Logika AND(DAN)
? || : Logika OR (ATAU)
? !: Logika NOT (TIDAK / BUKAN)
bentuk pemakaian || atau && ungkapan1 dan ungkapan2 ditulis di dalam tanda kurung.
Sebagai contoh (a = = c) && (b = = d) atau a = = c && b= = d

Contoh program Operator Logika
/*Contoh program pemakaian operator logika */
#include
#include

void main()
{
int nilai;
int i;
clrscr ( );//untuk membersihkan layar
cout <> nilai
if ( nilai >= 56 && nilai <= 100)
{
cout << ” anda lulus ”;
}
else
{
cout << ” silahkan anda mengulang ”;
}

getch( );
}

Operator Relasi

Operator relasi digunakan untuk membandingkan antara dua buah nilai atau variable. Operator relasi dalam bahasa C++:

Contoh program Operator Relasi:
/*contoh program operator relasi

#include
#include

void main()
{
int nilai;

clrscr(); // untuk membersihkan layar

nilai = 3 > 2 // hasil ungkapan bernilai benar cout << ” nilai = ” << nilai < 3 // hasil ungkapan bernilai salah cout << ” nilai = ” << nilai << endl;

getch();
}

sumber : http://comstp.wordpress.com/category/bahasa-pemograman/c/sruktur-dasar-c/